Category
Chicklet
Short Story
Alamat ngak baik malam ini, kopi tinggal secangkir yang terakhir pula, rokok tinggal 6 batang mana dah bengkok smua ketekan di kantong, waduuuh....mana basaaaah lagi!, perut juga ngak mau kompromi, maunya diisiiiiii mlulu, padahal rakus aku juga bukan, aaah,,,ini kan namanya lapar bukan rakus,,,tapi koq ya nasinya diiingiiin...ooooh..ooohh..oooh...listriknya mati tadi rupanya..pantesan magic jar ikutan koit!, huuuhh..
seharian dipantai, bule ngak banyak dateng, kulihat cafe kawanku juga ada bule lagi nongkrong satu hingga dua tadi siang, waduuh, cilaka bener, mengapa jadi sialnya kemana-mana?
ini pertanda buruk menurutku, persediaan makin tipis, salah-salah aku jadi gelandangan permanen ini. terkadang terasa miris juga, tapi jarang aku pikirin, aku jadi makin jauh dari temen bahkan mungkin sengaja dijauhin, dulu saat berjaya, kawan datang tanpa diundang, tawarin ini, tawarin itu, produk ini, produk itu,,,haaah,,sebel kalau ingat itu.
Tapi tak mengapalah, hidup ini memang ada pasang surutnya, mungkin ini adalah azab untuk aku, yang selama ini jarang mensyukuri nikmat NYA. bila itu sudah menjadi kehendaknya, apalah dayaku. Hari demi hari aku ternyata bisa melewati kesedihan ini, aku dapat melewati rasa sakit hati yang datang bertubi-tubi. Rasa kecewa nan perih yang tak terhitung jumlahnya...
Kehilangan demi kehilangan terus saja terjadi, mungkin yang tersisa kini hanyalah harga diri ku saja, tapi aku ragu, apakah harga diriku ini masih ada?, masihkah berharga?, masihkah dapat kugunakan sebagai gelar dalam kehidupan?.
Mimpi tak dapat diraih adalah mimpi semu, mimpi yang selama ini selalu ada dalam angan, betul-betul terasa kepalsuanya. sepertinya sang waktu tak dapat menghentikan ini semua. akhirya tak ada yaang lebih baik selain aku harus pasrah...
Aku ingin berdo'a untuk semua orang didunia ini, semoga hidup kalian lebih baik daripada aku, masa depan kalian semoga lebih cerah dari masa depanku, semoga kalian dapat mencapai angan-angan dan cita-cita kalian. Atas nama ALLAH!, kabulhaknlah...Amin,,amin..Amin.. Ya Rabbal alamin..
seharian dipantai, bule ngak banyak dateng, kulihat cafe kawanku juga ada bule lagi nongkrong satu hingga dua tadi siang, waduuh, cilaka bener, mengapa jadi sialnya kemana-mana?
ini pertanda buruk menurutku, persediaan makin tipis, salah-salah aku jadi gelandangan permanen ini. terkadang terasa miris juga, tapi jarang aku pikirin, aku jadi makin jauh dari temen bahkan mungkin sengaja dijauhin, dulu saat berjaya, kawan datang tanpa diundang, tawarin ini, tawarin itu, produk ini, produk itu,,,haaah,,sebel kalau ingat itu.
Tapi tak mengapalah, hidup ini memang ada pasang surutnya, mungkin ini adalah azab untuk aku, yang selama ini jarang mensyukuri nikmat NYA. bila itu sudah menjadi kehendaknya, apalah dayaku. Hari demi hari aku ternyata bisa melewati kesedihan ini, aku dapat melewati rasa sakit hati yang datang bertubi-tubi. Rasa kecewa nan perih yang tak terhitung jumlahnya...
Kehilangan demi kehilangan terus saja terjadi, mungkin yang tersisa kini hanyalah harga diri ku saja, tapi aku ragu, apakah harga diriku ini masih ada?, masihkah berharga?, masihkah dapat kugunakan sebagai gelar dalam kehidupan?.
Mimpi tak dapat diraih adalah mimpi semu, mimpi yang selama ini selalu ada dalam angan, betul-betul terasa kepalsuanya. sepertinya sang waktu tak dapat menghentikan ini semua. akhirya tak ada yaang lebih baik selain aku harus pasrah...
Aku ingin berdo'a untuk semua orang didunia ini, semoga hidup kalian lebih baik daripada aku, masa depan kalian semoga lebih cerah dari masa depanku, semoga kalian dapat mencapai angan-angan dan cita-cita kalian. Atas nama ALLAH!, kabulhaknlah...Amin,,amin..Amin.. Ya Rabbal alamin..